Site icon BeritaHarian24

Manchester United Alami Malam Kelam, Gugur Di Carabao Cup!

Manchester United
Manchester United Alami Malam Kelam, Gugur Di Carabao Cup!

Manchester United Mengalami Kekalahan Sah Secara Dramatis Di Ajang Carabao Cup 2025, Kalah Dari Klub Liga Dua, Grimsby Tow. Melalui Adu Penalti Yang Berlangsung Ketat. Malam Memalukan di Carabao Cup, Manchester United Tersingkir oleh Grimsby Town Ini adalah kekalahan paling memalukan di sejarah United sejak era kompetisi EFL Cup diadopsi.

Grimsby sempat unggul di babak pertama melalui gol cepat dari Charles Vernam (menit ke-22) dan Tyrell Warren (menit ke-30). United baru bisa menyamakan kedudukan lewat Bryan Mbeumo di menit ke-75 dan Harry Maguire yang melepaskan sundulan di menit ke-89. Namun, dalam drama adu penalti panjang, Grimsby unggul 12-11, sementara Mbeumo membentur mistar tiang, memastikan eliminasi Manchester United.

Media menggambarkan momen ini sebagai salah satu hasil paling memalukan dalam sejarah klub besar seperti Manchester United. Reaksi fans terfokus pada kekecewaan terhadap penampilan tim dan khususnya terhadap manajer Ruben Amorim, yang di kritik karena terlihat apatis dan “tikus yang kalah” saat penalti, bahkan beberapa mengecamnya dengan julukan “coward”.

Pasca-pertandingan, Amorim pun menyampaikan permohonan maaf kepada suporter dan mengakui performa tim tak layak di contoh. Ia menyebut performa tim adalah penyebab utama dan menyadari bahwa mentalitas serta intensitas bermain perlu segera di ubah.

Kekalahan ini semakin memperparah tekanan yang sudah mengintai Amorim, terutama menyusul hanya satu kemenangan dari tujuh laga terbarunya dan rekor kemenangan keseluruhan yang rendah. Laga Premier League selanjutnya melawan Burnley di Old Trafford di prediksi menjadi penentu nasib manajer asal Portugal ini.

Secara keseluruhan, malam kelabu di Carabao Cup menggarisbawahi masalah mendasar yang kini melanda Manchester United: performa yang tidak stabil, kepemimpinan yang di pertanyakan, dan urgensi reformasi internal demi menyelamatkan musim.

Jalan Pertandingan Manchester United Vs Grimsby Town Di Carabao Cup 2025

Berikut adalah Jalan Pertandingan Manchester United Vs Grimsby Town Di Carabao Cup 2025:

Babak Pertama

Manchester United tampil dengan rotasi skuad, memberi kesempatan bagi beberapa pemain cadangan untuk unjuk gigi. Namun, justru hal ini menjadi bumerang. Grimsby yang bermain di kandang sendiri tampil berani dan penuh semangat.

United tertinggal 0-2 hingga turun minum, wajah-wajah frustrasi terlihat jelas dari para pemain Setan Merah.

Babak Kedua

Masuk babak kedua, United mencoba meningkatkan intensitas permainan dengan memasukkan pemain kunci. Dominasi penguasaan bola semakin besar, tetapi sulit menembus pertahanan rapat Grimsby.

Adu Penalti

Pertandingan di lanjutkan ke adu penalti dengan atmosfer menegangkan. Kedua tim mengeksekusi dengan baik hingga skor mencapai 11-11.

Namun, pada giliran krusial, Bryan Mbeumo gagal setelah tendangannya membentur mistar gawang. Kesempatan itu langsung di manfaatkan oleh eksekutor Grimsby yang menutup drama dengan skor 12-11.

Laga ini menjadi salah satu momen paling memalukan bagi Manchester United. Meski mampu bangkit dari ketertinggalan 0-2, mentalitas tim runtuh di babak tos-tosan. Sebaliknya, Grimsby mencatat sejarah besar dengan menyingkirkan salah satu raksasa Premier League dari Carabao Cup.

Reaksi Publik Dan Penggemar United Setelah Kekalahan

Reaksi Publik Dan Penggemar United Setelah Kekalahan mengejutkan dari Grimsby Town di Carabao Cup semalam penuh dengan kekecewaan sekaligus rasa frustrasi yang mendalam. Kekalahan melalui adu penalti dengan skor 12-11, setelah sebelumnya tertinggal 0-2, di anggap memalukan bagi klub sebesar United.

Di media sosial, tagar seperti #GlazersOut dan #AmorimOut sempat menjadi tren, menandakan fans tidak hanya kecewa dengan hasil pertandingan, tetapi juga dengan manajemen klub serta strategi pelatih. Banyak pendukung menilai rotasi skuad yang di lakukan Ruben Amorim terlalu berisiko, seolah meremehkan lawan dari divisi bawah. Kekalahan ini di anggap sebagai bukti lemahnya kedalaman tim dan buruknya konsistensi permainan United musim ini.

Sebagian fans menyoroti individu pemain. Harry Maguire, meski sempat mencetak gol penyama kedudukan, tetap di kritik karena sering menjadi simbol rapuhnya pertahanan United. Sementara kegagalan Bryan Mbeumo dalam adu penalti juga mendapat sorotan tajam, meski banyak yang menilai tekanan besar di momen tersebut bukan sepenuhnya salahnya.

Namun, tidak semua reaksi bernuansa negatif. Ada pula yang mengapresiasi semangat juang tim yang berhasil bangkit dari ketertinggalan 0-2 dan menyamakan skor. Beberapa fans menilai bahwa drama adu penalti dengan skor panjang hingga 12-11 adalah momen klasik sepak bola yang sulit di lupakan, meski berakhir pahit bagi United.

Secara umum, publik menilai kekalahan ini bisa berdampak pada mental skuad dan memperburuk atmosfer ruang ganti. Dengan jadwal padat Premier League dan kompetisi lain, kekalahan dari tim kecil seperti Grimsby memberi sinyal peringatan serius bagi manajemen klub. Bagi fans, hasil ini memperkuat persepsi bahwa Manchester United masih jauh dari level terbaiknya dan perlu perubahan besar, baik dalam strategi maupun konsistensi tim.

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, Akhirnya Angkat Bicara

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, Akhirnya Angkat Bicara mengenai kekalahan mengejutkan timnya dari Grimsby Town di ajang Carabao Cup. Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Amorim mengakui bahwa hasil tersebut merupakan tamparan keras bagi tim, namun ia menegaskan tidak akan larut dalam kekecewaan terlalu lama.

Amorim menilai kekalahan ini lebih di sebabkan oleh kurangnya konsentrasi di awal laga. “Kami memulai pertandingan dengan lamban dan memberikan ruang terlalu banyak untuk lawan. Di kompetisi piala, jika Anda meremehkan momen-momen kecil, Anda akan membayarnya mahal,” ujar Amorim. Ia juga mengakui bahwa rotasi pemain yang di lakukannya belum berjalan efektif. Beberapa pemain muda yang di beri kesempatan tampil di anggap masih butuh pengalaman untuk menghadapi tekanan laga knockout.

Meski begitu, Amorim tetap memberikan apresiasi kepada skuadnya karena mampu bangkit dari ketertinggalan 0-2 dan memaksa pertandingan berlanjut hingga adu penalti. “Mentalitas tim untuk tidak menyerah adalah hal positif yang harus kami bawa ke pertandingan berikutnya. Tetapi, tentu saja hasil akhir ini tidak bisa di terima untuk klub sebesar Manchester United,” tambahnya.

Mengenai kritik tajam dari publik dan fans, Amorim menyatakan dirinya memahami reaksi tersebut. Ia menyebut fans punya hak untuk kecewa karena ekspektasi terhadap Manchester United selalu tinggi. “Saya bertanggung jawab penuh atas hasil ini. Kami harus bekerja lebih keras agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tegas pelatih asal Portugal tersebut.

Ke depan, Amorim menekankan bahwa fokus utama tim adalah memperbaiki performa di Premier League dan kompetisi Eropa. Menurutnya, kekalahan ini harus di jadikan bahan evaluasi dan motivasi untuk tampil lebih konsisten. “Sepak bola selalu memberi pelajaran. Yang penting adalah bagaimana kami merespons. Kami akan bangkit,” tutup Amorim. Itulah tadi beberapa ulasan mengenai kekalahan Manchester United.

Exit mobile version