BeritaHarian24

Prabowo Subianto Lanjutkan Hilirisasi Demi Entaskan Kemiskinan

Prabowo Subianto Lanjutkan Hilirisasi Demi Entaskan Kemiskinan
Prabowo Subianto Lanjutkan Hilirisasi Demi Entaskan Kemiskinan

Prabowo Subianto Berkomitmen Memajukan Kesejahteraan Rakyat Indonesia Dan Menuntaskan Masalah Kemiskinan Yang Masih Ada Di Negara Ini. Yang mana, salah satu langkah yang di ambil adalah dengan meneruskan kebijakan hilirisasi yang sebelumnya telah di inisiasi oleh Presiden Joko Widodo. Sebagai presiden terpilih, Prabowo Subianto menyatakan bahwa dirinya telah menerima mandat dengan tujuan utama menegakkan keadilan. Serta, menjunjung tinggi hukum demi kepentingan seluruh masyarakat Indonesia. Dalam sebuah pernyataan yang di sampaikan melalui media sosial. Prabowo Subianto menegaskan bahwa mandat yang di terimanya dari rakyat Indonesia bertujuan untuk menghapus kemiskinan dan memberantas korupsi di Tanah Air. Selain itu, dia juga menekankan pentingnya melindungi serta mengamankan kekayaan negara. Yang tentunya hal ini agar bisa di nikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Bukan hanya segelintir kelompok tertentu saja yang dapat menikmatinya. Presiden terpilih Prabowo Subianto turut menyatakan keyakinannya terhadap program hilirisasi yang akan di lanjutkan di masa pemerintahannya nanti. 

Yang mana, Indonesia akan mampu mengolah kekayaan sumber daya alam di dalam negeri. Sehingga, pada akhirnya akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan rakyat. Prabowo Subianto menjelaskan lebih lanjut bahwa program hilirisasi bertujuan agar kekayaan alam Indonesia di proses di dalam negeri. Sehingga, sumber daya tersebut bisa di kelola secara maksimal dan memberikan manfaat bagi seluruh rakyat. Presidene terpilih, Prabowo Subianto juga mengungkapkan pentingnya memastikan bahwa anak-anak Indonesia mendapatkan makanan bergizi setiap harinya. Di mana, ia percaya bahwa dengan pengelolaan sumber daya alam yang baik, kesejahteraan rakyat Indonesia akan meningkat.

Namun, Prabowo Subianto mengakui bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri untuk mewujudkan program hilirisasi ini. Ia meminta dukungan dari berbagai pihak untuk bersama-sama memastikan keberhasilan program tersebut. Menurutnya, dengan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan berbagai elemen masyarakat, Indonesia dapat memastikan kehidupan yang lebih baik. Serta, lebih sejahtera dan lebih adil bagi seluruh rakyatnya.

Prabowo Subianto Berencana Melanjutkan Program Ini Untuk Memaksimalkan Potensi Kekayaan Sumber Daya Alam

Kemiskinan tidak boleh lagi ada di Indonesia, setidaknya itulah harapan dari presiden terpilih saat ini, Prabowo Subianto. Yang mana sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan bahwa program hilirisasi di sektor pertambangan masih menyimpan banyak potensi yang belum di garap. Beberapa di antaranya termasuk hilirisasi produk timah dan proyek gasifikasi batu bara menjadi DME atau Dimethyl Ether. Prabowo Subianto Berencana Melanjutkan Program Ini Untuk Memaksimalkan Potensi Kekayaan Sumber Daya Alam Indonesia. Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa masih banyak potensi yang bisa di optimalkan. Terutama dari program hilirisasi tambang di Indonesia. Dia menyebut bahwa sektor – sektor seperti pengolahan timah dan gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) masih belum berjalan sesuai rencana. Yang mana, pernyataan tersebut di sampaikan oleh Jokowi usai meresmikan proses injeksi bauksit perdana. Di mana, acara tersebut di laksanakan pada tanggal 24 September 2024 di SGAR atau Smelter Grade Alumina Refinery. 

Pada tahun 2022, Jokowi sebenarnya telah melakukan peletakan batu pertama untuk proyek DME. Yang mana, proyek tersebut berlokasi di Kawasan Industri Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatera Selatan. Namun, proyek tersebut tidak berkembang seperti yang di harapkan. Terutama setelah perusahaan Amerika Serikat, Air Products and Chemicals Inc., memutuskan untuk keluar dari konsorsium hilirisasi. Sehingga, meski mengalami kemunduran, Jokowi tetap optimis dan menyatakan bahwa program hilirisasi tambang akan terus berjalan. Jokowi juga menekankan pentingnya keberlanjutan proyek-proyek smelter di berbagai daerah di Indonesia.

Jokowi menyebut beberapa fasilitas pengolahan yang sudah berhasil di selesaikan atau dalam tahap akhir pengerjaan. Yang mana, di antaranya adalah smelter tembaga dan logam mulia milik PT Amman Mineral International Tbk yang berada di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Serta, smelter milik PT Freeport Indonesia yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur. Selain itu, fasilitas pengolahan bauksit milik SGAR Kalimantan Barat, tepatnya di Mempawah juga di sebut sudah mencapai tahap penyelesaian.

Berharap Indonesia Tidak Lagi Mengekspor Bahan Mentah Ke Luar Negeri

Dalam upayanya untuk memastikan bahwa semua proyek hilirisasi ini dapat di selesaikan. Jokowi menyebut bahwa satu per satu fasilitas smelter di berbagai wilayah sudah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Dengan selesainya proyek-proyek tersebut, Jokowi Berharap Indonesia Tidak Lagi Mengekspor Bahan Mentah Ke Luar Negeri. Melainkan memprosesnya di dalam negeri untuk meningkatkan nilai tambah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Demi mencapai tujuan tersebut, Jokowi mengajak para investor. Baik investor dari dalam negeri maupun luar negeri untuk turut serta dalam proyek hilirisasi ini. Selanjutnya, Jokowi menawarkan berbagai bentuk skema kerja sama. Hal ini termasuk Kemitraan Pemerintah dengan Badan Usaha serta pembentukan joint venture. Jokowi menegaskan bahwa seluruh bentuk kerja sama akan di fasilitasi oleh pemerintah. Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa pemerintah terbuka untuk kerja sama dengan perusahaan asing. Yang mana ini bertujuan guna mempercepat keberhasilan program hilirisasi di Indonesia. 

Dengan berbagai langkah ini, Jokowi optimis bahwa program hilirisasi dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. Serta, mengurangi ketergantungan Indonesia pada ekspor bahan mentah. Presiden Joko Widodo memberikan jaminan bahwa Prabowo Subianto, presiden terpilih saat ini akan melanjutkan program hilirisasi yang di fokuskan pada sektor pangan di berbagai bidang. Pernyataan ini di ungkapkan Jokowi setelah meresmikan fasilitas pengolahan bauksit Smelter Grade Alumina di Mempawah. Menurut Jokowi, peresmian SGAR merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam melanjutkan proses pengolahan sumber daya alam di dalam negeri. Langkah ini di ambil agar Indonesia tidak lagi bergantung pada produk impor. Serta, langkah yang sama akan terus di jalankan oleh Prabowo Subianto di pemerintahan yang di pimpinnya nanti. 

Selanjuntya, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa dengan di olahnya bahan mentah di dalam negeri. Maka nilai tambah yang di hasilkan dari pengolahan tersebut akan di rasakan langsung oleh masyarakat. Jokowi juga mengungkapkan bahwa beberapa proyek smelter di Indonesia sudah berhasil di selesaikan atau akan segera selesai.

Berkomitmen Untuk Memulai Program Hilirisasi Di Sektor-Sektor Tersebut

Selain sektor minerba, Jokowi menegaskan bahwa dirinya telah memberi mandat kepada Prabowo Subianto untuk melanjutkan program hilirisasi di sektor-sektor lain. Yang mana, program hilirisasi yang di utamakan ialah hilirisasi pangan, serta ini akan di fokuskan pada sejumlah bidang strategis yang memiliki potensi komoditas besar. Seperti contoh sektor kelautan, perkebungan hingga pertanian. Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa dia telah melakukan diskusi panjang dengan Prabowo Subianto mengenai rencana tersebut. Serta, presiden terpilih yang akan di lantik, Prabowo Subianto, juga Berkomitmen Untuk Memulai Program Hilirisasi Di Sektor-Sektor Tersebut.

Dengan masuknya sektor pangan ke dalam program hilirisasi, Jokowi menekankan bahwa nilai tambah yang di hasilkan akan tetap berada di dalam negeri. Sehingga, ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, juga memperkuat ketahanan pangan nasional. Jokowi optimis bahwa dengan keterlibatan Prabowo Subianto dalam melanjutkan program hilirisasi pangan, Indonesia akan mampu mengoptimalkan potensi komoditas dalam negeri. Sertam mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap produk pangan impor. Proses ini di harapkan dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja di sektor-sektor tersebut. Serta meningkatkan daya saing produk-produk lokal di pasar global melalui program keberlanjutan yang akan di jalankan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Exit mobile version