OPPO Enco X3i Resmi Meluncur Di Indonesia
OPPO Enco X3i Earbuds True Wireless High-End Generasi Ketiga Dari
Puan Maharani Dari Partai PDIP Telah Resmi Kembali Menjadi Ketua DPR RI Periode 2024 – 2029 Setelah Menjadi Calon Tunggal. Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Puan Maharani, telah ditetapkan kembali sebagai Ketua DPR RI untuk periode tahun 2024 – 2029. Keputusan ini di ambil dalam Sidang Paripurna Penetapan Pimpinan DPR RI yang berlangsung di Gedung DPR RI. Senayan, Jakarta, pada hari Selasa, 1 Januari 2024. Pada sidang tersebut, Anggota DPR RI, Guntur Sasono, yang menjabat sebagai Pimpinan Sementara DPR. Mengajukan pertanyaan tentang persetujuan dan penetapan untuk Ketua dan Wakil Ketua masa keanggotaan di periode ini. Selain itu, Adies Kadir dari Fraksi Golkar, Sufmi Dasco Ahmad dari Fraksi Gerindra, Saan Mustofa dari Fraksi Nasdem, dan Cucun Ahmad Syamsurijal dari Fraksi PKB juga di tetapkan sebagai Wakil Ketua DPR RI. Guntur menjelaskan bahwa penunjukan Ketua dan Wakil Ketua DPR RI di dasarkan pada hasil rapat konsultasi Pimpinan Sementara DPR dengan perwakilan partai politik.
Mekanisme penunjukan tersebut mengacu pada ketentuan Pasal 427D Ayat 1 UU Nomor 2 Tahun 2018 yang mengatur perubahan kedua atas UU Nomor 17 Tahun 2014 mengenai MPR, DPR, DPD, dan DPR RI. Dalam pasal tersebut di nyatakan bahwa susunan dan mekanisme penetapan Pimpinan DPR setelah pemilihan 2024 terdiri dari satu orang ketua dan empat wakil ketua yang berasal dari partai politik dengan urutan perolehan kursi terbanyak di DPR. Ketua DPR di tunjuk dari anggota DPR yang berasal dari partai dengan perolehan kursi terbanyak pertama. Sementara Wakil Ketua DPR di tunjuk dari partai yang memperoleh kursi terbanyak kedua hingga kelima. Jika terdapat dua partai yang memperoleh kursi terbanyak yang sama. Penentuan ketua dan wakil ketua di lakukan berdasarkan urutan perolehan suara terbanyak di pemilu.
Puan Maharani di pilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, posisi Wakil di isi Saan Mustopa, Sufmi Dasco, Cucun Ahmad, Serta Adies Kadir. Putusan tersebut di umumkan pada sidang paripurna untuk masa jabatan anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada periode 2024 – 2029 Selasa, 1 Oktober 2024. Guntur Sasono, selaku Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat, memimpin rapat dan meminta pendapat anggota tentang penetapan tersebut. Semua anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang hadir langsung menyatakan setuju. Puan Maharani, yang Memiliki Nama Lengkap Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi, lahir Jakarta pada tanggal 6 September 1973. Ia adalah anak dari Presiden ke 5 Indonesia, Megawati, serta cucu dari Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Puan selesaikan pendidikan formal di UI di jurusan Komunikasi Massa serta raih gelar S1 di tahun 1997. Selepas lulus, Puan masuk PDIP, partai yang di dirikan oleh ibunya. Karier politiknya di mulai saat menjadi anggota DPP KNPI Luar Negeri di tahun 2006.
Pada tahun 2009, Puan di pilih menjadi anggota DPR dari Partai PDIP. Raih suara terbanyak pada wilayah Jateng, termasuk Klaten, Surakarta, Boyolali, serta Sukoharjo. Karirnya semakin bersinar saat Pemilu tahun 2014. Di mana Puan di pilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dengan hasil suara signifikan. Masih di tahun tersebut, ia di percaya jadi Menko PMK pada masa kabinet Presiden Jokowi saat periode pertama. Di tahun 2019, Puan mencatat sejarah dengan jadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode tahun 2019 – 2024. Sebagai wanita pertama yang jabat pada posisi tersebut dalam sejarah politik Republik Indonesia. Kini, jabatan menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat di pegangnya untuk periode tahun 2024 – 2029.
Puan Maharani di tetapkan sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI pada periode 2024 – 2029 dalam Sidang Paripurna Pertama anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI pada Selasa, 1 Oktober 2024. Hal ini menjadi dua kali Puan menjabat sebagai orang nomor 1 di Senayan. Setelah sebelumnya menduduki posisi yang sama pada periode 2019 – 2024. Pemilihan Puan menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI pada periode 2024 – 2029 di dasarkan pada ketentuan UU No 2 Tahun 2018 tentang DPD, MPR, serta DPR. Yang menyatakan bahwa ketua DPR harus berasal dari partai politik yang meraih kursi terbanyak pertama pada Dewan Perwakilan Rakyat. PDIP, partai tempat Puan bernaung. Merupakan pemenang Pemilu 2024 dengan total perolehan suara mencapai 25 juta lebih atau sekitar 16,72 persen.
Puan Maharani lahir pada 6 September 1973 sebagai anak dari pasangan Megawati serta Taufik Kiemas. Yang memberikan latar belakang politik yang kuat. Kakeknya, Sukarno, adalah Presiden pertama RI dan seorang Proklamator, sehingga darah politisi mengalir dalam dirinya. Puan juga menyaksikan perjuangan ibunya, Megawati, sebagai politisi perempuan. Pada sebuah KLB PDI yang berlangsung pada tanggal 2 – 6 Desember 1993 di Surabaya. Puan menangis saat melihat Megawati berjuang untuk menjadi Ketua PDI. Pada saat itu, ia masih mahasiswa di Universitas Indonesia. Kedatangan Puan ke Surabaya membuatnya emosional ketika mengetahui situasi di dalam kongres yang banyak konflik. Dia bahkan mengalami peristiwa ketika Megawati hampir terkena lemparan asbak dan harus di amankan. Ketika berkuliah pada jurusan komunikasi massa. Puan pernah magang sebagai wartawan di Majalah Forum Keadilan selama hampir setahun sebelum bergabung dengan PDI-P yang di dirikan oleh ibunya.
Paripurna Pembukaan Masa Sidang I Tahun 2024 – 2025 untuk masa anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI tahun 2024 – 2029 sudah resmi tetapkan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat RI yang baru. Pimpinan baru tersebut terdiri dari Puan Maharani yang menjabat menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI. Adies Kadir, Cucun Ahmad, Sufmi Dasco Ahmad, serta Saan Mustopa menjadi Wakil Dewan Perwakilan Rakyat RI. Kembali mendapatkan amanah sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI. Puan Maharani berkomitmen untuk jaga lembaga Dewan Perwakilan Rakyat RI agar bisa mendapatkan kembali kepercayaan publik secara kolektif dan kolegial. Dalam pernyataannya kepada awak media di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 1 Oktober 2024. Puan Maharani mengungkapkan bahwa pimpinan Dewan Perwaklan Rakyat RI pada periode tahun 2024 – 2029 akan bersama membuat proker yang meliputi pengawasan, legislasi, serta anggaran demi kepentingan negara.
Ia juga menambahkan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat RI akan buka ruang aspirasi rakyat besar – besarnya melalui beberapa komisi serta alat kelengkapan dewan lainnya. Dengan mengikuti mekanisme yang berlaku di Dewan Perwakilan Rakyat RI. Lebih lanjut, Puan Maharani menegaskan bahwa mereka akan membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menindaklanjuti aspirasi yang belum tertampung oleh komisi sebelumnya. Sehingga kedepannya ada komisi-komisi baru yang dapat menampung aspirasi tersebut. Terkait jumlah alat kelengkapan dewan untuk periode tahun 2024 – 2029. Puan menyatakan bahwa pimpinan DPR RI akan menggelar Rapat Badan Musyawarah untuk membahas pembentukan komisi dan jumlah alat kelengkapan dewan. Mekanisme tersebut akan di lakukan setelah penetapan dan pelantikan pimpinan baru, serta akan melibatkan pimpinan fraksi dalam musyawarah dan mufakat. Ketua DPR RI yang baru terpilih untuk periode 2024-2029 adalah seorang politisi berpengalaman dengan latar belakang yang kuat dalam dunia politik, yaitu Puan Maharani.