Glodok Plaza Salah Satu Ikon Belanja Di Jakarta Utara Mengalami Musibah Besar Pada Rabu Malam 15 Januari 2024. Kebakaran hebat melanda pusat perbelanjaan ini, dengan api yang menjalar di lantai 7, 8, dan 9. Insiden tersebut tidak hanya menyebabkan kerugian materi yang signifikan, tetapi juga merenggut nyawa. Hal ini menambah kedukaan atas peristiwa tragis ini. Petugas pemadam kebakaran segera di kerahkan ke lokasi, berupaya keras memadamkan kobaran api yang terus membesar. Namun, medan yang sulit dan tingginya intensitas kebakaran menjadi tantangan besar dalam proses evakuasi dan penanganan situasi. Sebagai salah satu pusat perbelanjaan tertua di Indonesia, Glodok Plaza memiliki nilai sejarah dan kenangan tersendiri bagi banyak orang. Di dirikan beberapa dekade lalu, tempat ini pernah menjadi pusat perdagangan elektronik terbesar di Asia Tenggara atau ASEAN. Banyak orang datang dari berbagai daerah, bahkan negara tetangga, untuk mencari produk elektronik berkualitas dengan harga bersaing di Glodok Plaza.
Keberadaannya memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan perdagangan di kawasan tersebut. Ini menjadikannya simbol kemajuan ekonomi dan teknologi pada masanya. Namun seiring waktu, persaingan dengan pusat perbelanjaan modern dan e-commerce mulai mengurangi kejayaan pusat perbelanjaan ini. Meskipun demikian, tempat ini tetap menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya Jakarta. Terutama, bagi komunitas Tionghoa yang memiliki keterkaitan erat dengan kawasan Glodok. Kejadian kebakaran ini tidak hanya menjadi peringatan akan pentingnya keamanan di gedung-gedung tua. Tetapi, hal ini juga menggugah kenangan bagi mereka yang pernah menjadikan Glodok Plaza sebagai destinasi favorit.
Banyak pihak berharap, setelah tragedi ini, ada langkah nyata untuk merevitalisasi tempat bersejarah tersebut. Hal ini baik sebagai pusat perdagangan maupun sebagai ikon budaya. Dengan upaya yang tepat, pusat perbelanjaan dapat kembali menjadi simbol kehidupan urban yang dinamis di Jakarta.
Glodok Plaza Pertama Kali Di Resmikan Sebagai Pusat Perbelanjaan Modern Di Indonesia Pada Tahun 1977
Menurut informasi dari laman resminya, Glodok Plaza Pertama Kali Di Resmikan Sebagai Pusat Perbelanjaan Modern Di Indonesia Pada Tahun 1977. Saat itu, bangunan ini terdiri dari enam lantai dan menjadi rumah bagi berbagai pedagang serta bidang usaha. Khususnya, yang bergerak di sektor barang elektronik. Pusat perbelanjaan ini dengan cepat menarik perhatian banyak orang karena menjadi pusat perdagangan elektronik yang lengkap dan modern pada masanya. Tiga belas tahun setelah peresmiannya, tepatnya pada tahun 1990, tempat ini mencapai puncak kejayaannya dengan di nobatkan sebagai pusat perdagangan elektronik terbesar di Asia Tenggara. Tempat ini tidak hanya menjadi destinasi belanja utama di Jakarta. Tetapi, juga di akui secara internasional dengan perputaran roda perdagangan tertinggi di kawasan ASEAN. Memasuki era 2000-an, gedung ini mengalami renovasi besar pada tahun 2001. Bangunan ini di perbarui dengan menambahkan dua lantai baru dan satu lantai basement, sehingga menjadi delapan lantai.
Selain itu, konsep desainnya juga di perbarui untuk menciptakan suasana yang lebih cerah dan modern. Ini mencerminkan visi elektronik masa depan yang lebih maju. Pada tahun 2010, Plaza Hotel Glodok resmi di resmikan sebagai anchor tenant di pusat perbelanjaan ini. Kehadiran hotel ini tidak hanya menambah daya tarik kawasan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi para pengunjung. Hal ini baik untuk keperluan belanja maupun akomodasi. Selanjutnya, pada tahun 2022, Glodok Plaza di kenal sebagai pusat sistem audio dan karaoke paling lengkap di Jakarta, menjadikannya destinasi utama bagi pecinta perangkat hiburan.
Melihat ke depan, tempat ini di rencanakan akan mengalami transformasi signifikan. Pada tahun 2027, pusat perbelanjaan ini di targetkan menjadi experience mall, sebuah konsep pusat perbelanjaan yang menawarkan pengalaman unik dan interaktif bagi para pengunjung. Transformasi ini di harapkan dapat berjalan seiring dengan rampungnya proyek MRT Jakarta Tahap II. Hal ini yang akan memberikan akses lebih mudah dan nyaman ke kawasan Glodok.
Di Miliki Oleh PT TCP Internusa
Glodok Plazar Di Miliki Oleh PT TCP Internusa, sebuah anak perusahaan dari PT Surya Semesta Indonesia Tbk (SSIA), yang memiliki fokus utama dalam pengembangan real estat dan properti. Sebagai salah satu pemain utama di sektor properti Indonesia, TCP Internusa juga tercatat sebagai anggota Real Estate Indonesia (REI). Hal ini sebuah asosiasi yang memiliki peran penting dalam mendorong kemajuan sektor properti di Tanah Air. Sejak awal beridirnya, TCP Internusa telah memiliki visi untuk menciptakan proyek properti yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Serta, juga perkembangan urban di Indonesia. Selain mengelola pusat perbelanjaan ini, yang menjadi salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta, perusahaan ini juga terlibat dalam berbagai proyek pengembangan properti lain yang cukup signifikan. Beberapa proyek utama yang di kembangkan oleh TCP Internusa antara lain Kuningan Raya, sebuah kawasan komersial di jantung Jakarta, Tanjung Mas Raya Estate, yang merupakan area hunian eksklusif.
Serta, juga Menara Perkantoran Graha Surya Internusa I, yang menjadi bagian dari gedung perkantoran bergengsi di kota ini. Selain itu, mereka juga mengembangkan Endhaus Simatupang, yang merupakan salah satu proyek hunian yang semakin di minati. Pengembangan proyek-proyek tersebut menunjukkan komitmen TCP Internusa dalam menciptakan kawasan yang mendukung integrasi urban. Ini memberikan kemudahan akses dan fasilitas modern bagi masyarakat serta dunia usaha. Dengan terus berinovasi dan menyeusaikan diri dengan tren pasar, TCP Internusa berusaha untuk menciptakan lingkungan yang berkualitas. Hal ini baik untuk tempat tinggal, bekerja, maupun berbelanja.
Seiring dengan semakin berkembangnya urbanisasi dan dinamika pasar properti, PT TCP Internusa di perkirakan akan terus memainkan peran penting dalam mengembangkan proyek-proyek properti bernilai tinggi. Hal ini yang berkontribusi pada pembangunan infrastruktur dan pengembangan kawasan di Indonesia. Dengan pengelolaan yang matang dan visi yang jelas, TCP Internusa di harapkan dapat tetap menjadi pionir dalam industri properti di Indonesia.
Kebakaran Besar Melanda
Kebakaran Besar Melanda Glodok Plaza pada Rabu malam, merusak tiga lantai utama, yakni lantai 7, 8, 9. Hingga saat ini, tujuh korban tewas telah di tentukan, dan 14 korban lainnya masih dalam pencarian. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Wakil Gubernur, Teguh Setyabudi, mengungkapkan bahwa pencarian korban akan terus di lakukan hingga tujuh hari ke depan. Serta, juga perpanjangan pencarian dapat di lakukan jika di perlukan.
Setelah memeriksa kondisi pascakebakaran, Teguh menyatakan bahwa kebakaran yang terjadi sangat besar dan mengerikan. Ia menjelaskan bahwa sebagian besar bagian atas gedung runtuh. Ini menyebabkan plafon di setiap lantai ambruk. “Tiang-tiang dan sekat-sekat berserakan, hanya loga, yang tersisa. Lantai tujuh dan delapan hampr sepenuhnya hancur, ini menandakan kekuatan dan skala kebakaran yang sangat besar”, ujarnya.
Saat ini, penyebab kebakaran masih belum di ketahui dan masih menjadi misteri. Teguh menekankan pentingnya penyelidikan untuk mengetahui asal muda api tersebut. Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dan kesiapsigaan terhadap benacan di pusat-pusat perbelanjaan yang ramai dan padat. Kebakaran ini menjadi peringatan penting akan pentingnya keselamatan di pusat perbelanjaan, termasuk di kawasan Glodok Plaza.